STATUS YM

Sabtu, 25 September 2010

kawasaki 90'an

flash back : legenda kawasaki era 90an

Kawasaki Kaze :
Saat kembali “bangkit” dari kematian, Kawasaki Ninja meluncurkan produk bebek konvensional dengan nama Kawasaki Kaze. Bebek konvensional ini memiliki ciri khas yaitu menggunakan lampu belakang berbentuk kotak serta ukuran bodi yang lebih lebar dibanding kompetitornya. Apalagi di saat motor bebek sport masih bermesin 2 tak, Kaze hadir dengan mesin 4 tak. Meski sulit bersaing melawan Suzuki Shogun, Yamaha Crypton apalagi Honda Astrea Supra tetapi sedikit banyak motor ini merupakan tulang punggung penjualan KMI.
Kawasaki Ninja 150 :
Hadir di saat yang tepat, karena dimana Suzuki RGR, Yamaha RZR sudah mulai kehilangan taring dan Honda NSR sudah menjelang masa akhir produksi, Kawasaki Ninja hadir dalam bentuk baru. dengan penampilan familiar bak Honda Tiger 2000, namun menggunakan radiator yang berukuran besar, menjadikan motor ini memiliki penampilan gagah. Berbagai kit modifikasi juga gampang di peroleh di pasaran semisal bodi Kit Kawasaki KRR dan Serpico.
Dengan konvigurasi yang nyaris sama, Kawasaki Ninja masih dapat ditemui di showroom Kawasaki. Namun dengan sedikit perubahan penampilan plus aksesoris. Sepertinya ini adalah satu dari sed

produk honda 1990

flash back : ikon produk honda era 1990

Honda Bebek Astrea
Inilah speda motor yang menjadi produk otomotif sejuta umat.  Disamping menawarkan speda motor yang paling irit bbm (ingat saat itu masih banyak motor bebek bermesin 2tak) kualitas produksi PT Federal Motor pun paling unggul dibanding kompetitornya. Apalagi Honda Astrea memiliki performa yang paling pas bagi motor pekerja, Torsi besar diputaran tengah-bawah. Bisa dibilang motor inilah yang menjadi tulang punggung kesuksesan Honda hingga kini.
Honda GL PRO
Jika mencari motor oprasional untuk pria sejati, inilah pilihanya! Disamping hanya bisa disaingi oleh RX-King, tetapi karena bermesin 4 tak sebagai mana ciri khas produk Honda saat itu bisa dibilang biaya oprasional Honda GL Pro tersebut jauh lebih rendah dibanding RX King.
Honda  Tiger 2000
Motor yang kehadiranya paling bombastis. Tidak saja dari tampilanya yang paling kekar – terutama bila dibandinkan motor lainya tetapi dari segi warna pun paling mencolok. Hadir dengan mesin berkapasitas 200cc merupakan motor yang paling wah saat itu. Untuk waktu yang sangat lama, tidak ada atpm lainya yang mampu menyaingi kwalitas serta auranya. Hanya saja nampaknya AHM terlena dengan kesaktian Tiger 2000 sehingga enggan meningkatkan kwalitas “Macan” berkapasitas 200cc ini.
Honda NSR 150 R
memang bukan NSR 150 SP ataupun Nsr 150 RR. Tetapi meski hanya menggunakan velg SW, Tetapi mana ada produk lainya yang menggunakan teknologi “canggih” Suspensi Monoshock, Rem Cakram Hidraulis depan belakang serta Radiator ? Apalagi dengan harga yang cuma 8 juta rupiah :mrgreen: sulit ditandingi oleh Suzuki RGR dan Yamaha RZR yang hanya berkapasitas 135cc. Namun lagi lagi, produksi motor ini dihentikan begitu saja, padahal bila diteruskan apalagi di upgrade menjadi Honda NSR 150 RR bisa jadi Kawasaki Ninja 150 tidak akan sesukses sekarang.

legenda yamaha

lash back : legenda yamaha era 90an

Yamaha RX King
Sebenarnya ini adalah motor legenda era tahun 1980an, tetapi motor ini terus berkibar dan melegenda hingga saat ini, meskipun dalam beberapa tahun ini pesonanya semakin memudar. Tetapi dari sejak pertama kali di launch pada tahun 1980an hingga awal milenium praktis motor yang identik dengan kendaraan “maling” ini sulit di tandingi. Bayangkan dengan bodi ramping motor ini didukung mesin 2 tak dengan kapasitas 135cc. memiliki akselerasi yang sulit ditandingi oleh motor sekelasnya.
Yamaha RZR 135
Ini dia “Sport Bike” buatan Yamaha era 90an. Bermesin 2tak 135cc, dengan supensi gas plus dibungkus fairing. Bahkan sempat di beri livery Marlboro saat motor ini dijadikan hadiah menjelang GP Sentul pada tahun 1996. Meski sulit bersaing dengan kompetitornya setidaknya secara penampilan motor ini bisa dibilang cukup sukses sebagai flag ship yamaha.
Yamaha Force 1/F1Z/F1ZRH
Ini dia pelopor bebek sport. Dengan mesin dua tak, kenalpot ke atas plus penggunaan kopling, menawarkan sensasi mengendara berbeda dari motor bebek pada umumnya.  Apalagi motor ini dibungkus dengan desain meruncing  ala  “Criss Bangle”. Inilah motor idola bagi pelajar maupun mahasiswa era pra Reformasi :mrgreen:

motor paling pelan coyy..........

flash back : legenda suzuki era 90an

Suzuki Tornado GS/GX
Motor ini merupakan dinasti bebek yang dirilis pada pertengahan dekade 90an. Untuk melawan dinasti bebek Sport Yamaha Era Force one. Sukses diajang Road Race ditangan Dicky Stiawan motor ini memiliki penampilan yang cukup mencolok, terutama dari desain body yang menggelembung. Begitu kontras bila dibandingkan motor pada saat itu.
Suzuki RGR 150 R
Bermesin 150cc, 2 tak menggunakan suspensi monoshock serta menggunakan fairing penuh (awalnya menggunakan half fairing) menjadi motor sport nomor dua setelah Honda NSR 150 produksi PT Federal Motor. RGR juga sukses diajang Road Race, sebelum dominasinya di rusak oleh kehadiran Kawasaki. Tidak masalah sejak tahun 1991 bisa dibilang inilah Sport bike murni keluaran Suzuki.
Suzuki Satria 120
Rasanya sulit memisahkan antara bebek sport dengan suzuki. Setelah Tornado Suzuki merilis Suzuki Satria, 120cc dua tak dengan 6 percepatan. Sulit ditandingi oleh bebek manapaun kecuali oleh Honda Nova RS Dash, tetapi harga yang harus ditebus bisa dibilang terlalu mahal. Akibatnya motor inilah yang tampil sebagai produk dominan bebek sport hingga akhirnya digantikan oleh Suzuki Satria 150 yang konon lebih edan lagi.

Jumat, 24 September 2010

nob1 VS yoshimura

blackberry VS nokia

modifikasi motor untuk pemula

modifikasi motor untuk pemula

nhttp://nemu.files.wordpress.com/2008/05/image-000202.jpgBanyak di antara kita yang suka modifikasi motor (modif), namun banyak pula yang tidak. Rata-rata yang mengaku suka malah menjadikan hobi. Bahkan banyak pula yang akhirnya jadi maniak modif. Sebaliknya, yang tidak senang modif menganggap modif berbahaya dan menimbulkan biaya lebih (boros).
Nyatanya, hampir-hampir semua motor sudah mengalami modifikasi sedikit atau banyak. Mungkin orang tidak menyadari telah melakukan modif karena tampilan motor masih standar. Padahal sejumlah item telah mengalami perubahan. Ganti busi yang lebih kuat, ganti stang yang lebih nyaman, ganti model lampu yang lebih cakep dan terang adalah modif sederhana.
Karena itu, yang penting dari modifikasi adalah tujuan dan fungsinya. Tujuan modifikasi yang baik adalah meningkatkan kinerja dan tampilan motor sehingga lebih aman, nyaman, cepat, dan gaya.
Lebih aman karena modifikasi yang baik akan menggunakan alat yang biasanya after market atau limbah copotan motor import yang kualitasnya lebih baik. Lebih cepat karena dengan modifikasi, baik kapasitas mesin bisa dimaksimalkan, atau kemampuan pengendalian (handling) lebih dioptimalkan. Nah, terutama ini: lebih gaya. Dengan modif, tampilan standar ga lagi culun. Perpaduan berbagai asesori maupun piranti body, ajrutan, cat, dsb, bisa membuat motor benar-benar menarik: lebih macho atau manis, tergantung selera.
modif-1-tiger-fitra-abar.jpgTentu saja modif butuh biaya. Tapi seperti slogan lama “there is something money can’t buy”. Kepuasan adalah segalanya….
So, kata kuncinya adalah modif ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Tinggal pilih sesuai selera dan kantong.
Siapa yang tidak kepincut dengan motor modif ala MV Agusta F4+Yamaha R1 di edisi ini? Jika Anda tertarik modif, mulailah sekarang. Tapi awas, sekali mencoba takkan berakhir sampai motor dijual.